Menyepelekan Efek Kabut Asap? Inilah Dampak Bagi
Kesehatan Anak Anda
Tahukah anda, bahwa
ternyata efek dari kabut asap sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak yang
mempengaruhi proses tumbuh kembangnya? Baiklah, kali ini saya akan sedikit
memberikan informasi mengenai efek kabut asap terhadap kesehatan anak. Mari
kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Kabar
buruk tentang kabut asap masih terus menyelimuti pemberitaan media-media di
Indonesia. Bencana kabut asap yang terus mengepung sedikitnya 6 Provinsi di
Kalimantan dan Sumatera telah menyita perhatian publik, tak terkecuali publik
internasional. Buruknya penegakan hukum dalam urusan pengelolaan hutan di
Indonesia diperkirakan menjadi pemicu utama ratusan titik api yang hingga hari
ini masih membakar ribuan hektare hutan.
Salah
satu efek dari kabut asap tersebut adalah dampak kesehatan terhadap bayi/balita
dan anak-anak yang sangat mengancam proses tumbuh kembangnya. Anak-anak lebih
rentan terkena dampak kesehatan dari asap karena mereka menghirup udara lebih
banyak per kilo berat badan mereka daripada orang dewasa. Berikut dampak buruk
dari asap terhadap kesehatan anak.
1. Kabut asap
dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan
reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.
2. Kabut asap
dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti
bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.
3. Kemampuan
kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang maupun anak-anak mudah
lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
4. Bagi anak-anak
maupun yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang
rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.
5. Kemampuan
dalam mengatasi infkesi paru dan saluran pernapasan menjadi berkurang, sehingga
menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
6. Bahan
polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan di sarana
air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
7. Infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena
ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit
(agent) serta buruknya lingkungan (environment).
Untuk
melindungi diri dan anak anda dari risiko kabut asap, ada beberapa tips yang
dapat dilakukan, diantaranya :
1. Sedapat mungkin hindari aktivitas diluar gedung atau
rumah, terutama bagi anak yang rentan terkena infeksi pernafasan.
2.
Jika terpaksa pergi keluar rumah, maka sebaiknya menggunakan masker.
3.
Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering.
4.
Segera berobat ke dokter atau sarana
pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan
kesehatan lain.
Nah, itulah
dampak-dampak dari kabut asap terhadap kesehatan anak yang dapat kami
informasikan. Semoga artikel tersebut dapat memberikan manfaat bagi teman-teman
semua.
Sumber
Referensi :
Admin. (2015). Awas Bahaya Kabut Asap. Di akses pada tanggal 28 Oktober 2015 dari http://dinkes.baritokualakab.go.id/
0 komentar:
Posting Komentar