Recent Posts

Minggu, 18 Oktober 2015

Anggapan Salah Mengenai Makanan

Anggapan Salah Mengenai Makanan

            Makanan dan kesehatan memang tidak bisa di pisahkan. Hubungan sebab dan akibat dari keduanya terkadang menimbulkan permasalahan kesehatan. Namun, banyak orang hanya menilai sesuatu permasalahan berdasarkan kata “biasanya”, seharusnya anda dapat lebih peka terhadap hal yang lain yang mungkin bisa menyebabkan permasalahan kesehatan. Lebih parahnya lagi, kebanyakan para remaja dan mahasiswa tidak mengetahui hal ini, bahkan tak sering anggapan ini muncul dari kalangan mahasiswa kesehatan yang harusnya lebih paham mengenai  beberapa kandungan makanan dan efeknya bagi kesehatan, sehingga anggapan-anggapan tentang makanan ini tidak salah pemahaman.

            Berikut ini adalah contoh anggapan salah mengenai makanan yang terkadang membuat kita salah kaprah.
a.       Gula menyebabkan diabetes
Biasanya orang menganggap penyakit diabetes hanya ditimbulkan dari makanan manis yang kita konsumsi. Seseorang yang menderita diabetes biasanya menjaga kadar gula darah gula dengan memperhatikan asupan gula dan karbohidrat. Persepsi yang benar adalah makanan tinggi kalori, termasuk banyak minum dan makan makanan manis, kegemukan, dan tak pernh berolahraga adalah faktor risiko utama penyebab diabetes tipe 2.
b.      Semua lemak itu buruk
Biasanya seseorang menghindari makanan yang berlemak dengan alasan menyebabkan kegemukan dan beberapa penyakit. Itu tidak sepenuhnya benar, tubuh kita masih membutuhkan lemak karena lemak membantu penyerapan vitamin A, D, E, K, transmisi saraf, dan menjaga intregitas membran sel. Namun ketika dikonsumsi berlebihan, lemak menyebabkan peningkatan berat badan, penyakit jantung dan kanker.
c.       Menghindari karbohidrat agar berat badan cepat turun
Biasanya seseorang sering kali menyalahkan karbohidrat ketika berat badannya naik. Ini anggapan yang salah, mengingat karbohidrat memiliki peran penting dalam pembentukan energi bagi tubuh. Minim sekali orang yang melakukan diet rendah karbohidrat dengan menghindari makanan yang mengandung karbohidrat berlebih. Tetapi tidak banyak orang yang tahu bahwa membatasi asupan karbohidrat berlebih akan membuat seseorang kehilangan banyak air ketika diet rendah karbohidrat , karena ketika tubuh kekurangan karbohidrat maka tubuh akan membakar cadangan karbohidrat dengan melepaskan air.

Beberapa anggapan yang salah di atas timbul hanya karena kata “biasanya”. Tidak seharusnya kita menjadikan kebiasaan sebagai informasi akurat dalam menjalani pola hidup yang sehat.  Dengan kata lain, kita juga harus memperbanyak informasi penting mengenai permasalahan sehari-hari  yang biasa kamu lakukan yang mungkin selama ini terabaikan.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com