Mindful
Eating,
Cara Makan yang Sehat
You Are What You Eat. Begitulah pepatah mengatakan
bahwa gambaran dirimu adalah gambaran apa yang kamu makan. Kini, angka kejadian
obesitas semakin tinggi khususnya dikalangan pemuda. Menurut Stern & Kazaks (2009)
dalam Jordan et al (2014), berat badan berlebih dan obesitas terjadi karena
beberapa penyebab, diantaranya adalah kurang melakukan aktivitas fisik,
konsumsi kalori berlebih, dan genetik. Berdasarkan hasil riset di Amerika
Serikat, faktor yang dapat dikontrol untuk mencegah obesitas adalah perilaku
konsumsi kalori. Dunia riset telah menemukan cara efektif untuk mengatasi
perilaku konsumsi kalori berlebih dengan mindful
eating.
Pernahkah kamu makan sambil
membaca atau melakukan aktivitas lain? Makan sambil melakukan aktivitas lain
sangat berlawanan dengan prinsip mindful
eating. Mindful eating menggunakan
prinsip mindfulness atau kesadaran
penuh. Secara harfiah, mindfulness
adalah hadir secara sadar mental, emosional, dan fisik dalam melakukan suatu aktivitas.
Mindful eating atau dikenal dengan
makan secara sadar adalah kegiatan makan dengan fokus dan menikmati serta
merasakan setiap gigitan makanan dengan kehadiran mental, emosional, dan fisik
secara penuh. Mindful eating
mengajarkan untuk sadar terhadap respon lapar dan kenyang sehingga dapat
membantu untuk menentukan kapan memulai dan berhenti makan (The Center
for Mindful Eating, 2004).
Seseorang
yang melakukan aktivitas makan dengan fokus dapat menerima bahwa pengalaman makan
itu unik. Selain itu, mindful eating memberikan pemahaman bahwa tidak ada yang
salah pada cara makan setiap orang, hanya saja ada perbedaan tingkat kesadaran
dalam menikmati makanan. Dalam pencegahan kelebihan kalori, mindful eating membuat sadar akan jumlah
kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dengan sesuai (The Center for Mindful Eating,
2004).
Susan
Albers, seorang ahli psikologi memberikan tujuh cara untuk membangun kebiasaan mindful eating (National Eating Disoders
Association, 2004). Pertama, makan makanan yang beragam. Kedua, fokus pada saat
makan dengan menikmati aroma, rasa, dan bentuk makanan dari awal hingga selesai
makan. Ketiga, sisihkan waktu untuk memberikan fokus perhatian saat makan.
Keempat, kenali rasa lapar dan makan ketika tidak kenyang dan juga tidak
terlalu lapar. Kelima, berpikir positif ketika makan karena dapat memengaruhi
emosi. Keenam, berucaplah kata-kata positif ketika berbincang-bincang saat
makan. Terakhir, bangun lingkungan untuk mendukung kebiasaan mindful eating dengan teman-teman dan
keluarga.
Kebiasaan
makan sambil melakukan aktivitas seperti menonton tv, membaca, bermain
handphone sangat melekat pada masyarakat khususnya pemuda. Menurut berbagai
riset yang dilakukan, kebiasaan tersebut dapat mengakibatkan konsumsi kalori
berlebih sehingga berdampak pada risiko obesitas. Hal ini menjadi penting untuk
memulai kebiasaan mindful eating karena makan dengan cara sehat tidak hanya
memperhatikan jenis makanan apa yang kamu makan, tetapi juga bagaimana cara
kamu makan. “You Are What You Eat and How You Eat!”.
Referensi :
Jordan, Christian H., Wang, Wan., Donatoni,
Linda., Meier, Brian P. (2014). Mindful eating:
Trait and State Mindfulness Predict Healthier Eating Behaviour. Personality
and Individual Differences, 68, 107-111
Albers, Susan. (2004). 7 Mindful Eating Tips. National Eating Disorders Association.
Available from http://www.uhs.berkeley.edu/eda/7Mindful.pdf
diakses pada 28 Oktober 2015
The Center for Mindful Eating. (2004). The Principles of Mindful Eating.
Available from https://uhs.berkeley.edu/whatseatingyou/pdf/priciplesmindfuleating.pdf
diakses pada 29 Oktober 2015
0 komentar:
Posting Komentar