Inilah Perbedaan
Sistem Pendidikan di Indonesia dengan di Jepang
Selamat
pagi teman-teman semua. Kali ini Pondok Artikel Ilmiah akan membagikan sedikit
informasi mengenai Perbedaan Sistem
Pendidikan di Indonesia dengan di Jepang. Mari kita simak informasinya
berikut.
Sistem pendidikan Indonesia
dengan sistem pendidikan di Jepang jauh berbeda. Di Jepang pendidikan betul-betul
diperhatikan sedangkan di Indonesia kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Maka
wajar negara tersebut memiliki peringkat dalam pendidikan dan teknologi
internasional. Seandainya Indonesia menggunakan sistem pendidikan yang ada di Jepang
tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan memiliki sdm yang benar-benar
berkualitas dalam jumlah yang banyak.
Berikut Perbedaan sistem pendidikan Indonesia dengan
sistem pendidikan negara Jepang:
1. Di
Indonesia, pendidikan wajib hanya 9 tahun, sedangakan pendidikan di jepang
terdiri dari sistem 6-3-3 plus, yaitu 6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA,
plus 2 sampai 4 tahun kuliah/Universitas; 1 sampai 4 tahun kuliah pelatihan
khusus (spesial training college). Sembilan tahun pendidikan pada sekolah dasar
dan SMP adalah wajib (Usia 6 sampai 15 Tahun), dan tidak dikenakan biaya
sekolah selama periode ini.
2. Di Sekolah Dasar, murid belajar bahasa Jepang,
pelajaran lingkungan hidup, musik, menggambar dan kerajinan tangan, ilmu sains,
ilmu-ilmu sosial, aritmatik, homemaking dan pelajaran kesegaran jasmani. Meraka
juga menerima pelajaran pendidikan moral, berpartisifasi pada aktifitas sosial,
dan pelajaran-pelajaran topik. Murid SMP belajara bahasa Jepang, ilmu-ilmu sosial,
matematika, ilmu-ilmu sains, musik, kesehatan, pendidikan jasmani, seni
industri dan homemaking, dan bahasa asing. Meraka juga menerima pelajaran
pendidikan moral, berpartisifasi pada aktifitas sosial, dan pelajaran-pelajaran
topik. Hampir semua sekolah mengajarkan bahasa inggris sebagai bahasa asingnya.
3. Di
SD, kelas dipimpin oleh guru gelas, sedangakan di SMP setiap mata pelajaran ada
gurunya masing-masing. Tidak ada biaya sekolah dan buku-buku diberikan tanpa
ada biaya sepeserpun. Akan tetapi, biaya untuk makan siang, kunjungan lapangan,
biaya tamasya dan alat tulis menjadi tanggung jawab orang tua.
4. Di
Jepang, seorang murid tidak dapat loncat kelas berbeda dengan pendidikan
indonesia, mereka harus melewati mulai dar kelas 1 ke kelas 2, kelas 2 ke kelas
3, dan seterusnya. Murid juga tidak harus mengulang tingkat yang sama. Akan
tetapi jika murid kehilangan waktu belajar akibat sakit atau sebab lainnya,
mereka bisa tinggal di tingkat yang sama. Untuk melanjutkan ke SMA setelah
menyelesaikan pendidikan wajib, murid harus lulus ujian saringan masuk. Ketika
seorang murid mendaptar disekolah dasar atau SMP mereka akan ditemptkan
ditingat yang sesuai dengan umurnya. Ini mungkin menyebabkan ketidaknyaman
karena tahun ajaran sekolah terkadang berbeda tergantung pada negara
masing-masing.
Nah, itulah sebagian perbedaan sistem pendidikan Indonesia
dengan sistem pendidikan Jepang yang membuat negara jepang menjadi negara yang
begitu maju. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat bagi kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar