Recent Posts

Minggu, 29 November 2015

Tahukah Anda Dampak Negatif Permainan Modern Untuk Anak Anda?

Permainan Tradisional VS Permainan Modern dan Efek Negatifnya

Teman-teman tahukah anda, bahwa seiring perkembangan zaman banyak sekali nilai-nilai budaya warisan leluhur yang sudah ditinggalkan? Salah satunya dalam hal permainan tradisional anak yang sekarang ini sudah jarang sekali kita temukan. Akan tetapi, sebaliknya permainan modern untuk anak seperti pemakaian gadget dan game online malahan sangat sering kita jumpai. Namun, tahukah anda bahwa permainan modern tersebut mempunyai efek negatif. Nah, kali ini saya akan membagikan sedikit informasi mengenai Permainan Tradisional VS Permainan Modern dan Efek Negatifnya. Mari kita simak penjelasannya berikut.
     
     Di abad ke-21 sekarang ini kita hampir tidak bisa mengindari pengaruh globalisasi dan modernisasi, bahkan negara pun sulit membendung derasnya arus globalisasi. Mau tidak mau, suka tidak suka, terpaksa atau pun secara sukarela manusia dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Era globalisasi dan modernisasi menuntut kita untuk bertindak cepat, mudah, efektif, hingga instan. Globalisasi mendidik kita untuk mencapai tujuan (hasil) sesempurna mungkin, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Oleh sebab itu, manusia modern cenderung individualistik.
Pengaruh globalisasi ini sudah menjalari manusia modern sejak usia balita mulai hingga dewasa mulai dari hal terkecil seperti mainan anak-anak sampai hal yang terbesar seperti perubahan gaya hidup (life style). Dalam hal ini, usia anak-anak adalah usia bermain, istilahnya tiada hari tanpa bermain bagi anak-anak. Dahulu, permainan tradisional seperti engrang, lompat tali, petak umpet, kelereng, dan sebagainya merupakan permainan yang sangat diminati setiap anak. Akan tetapi, berbeda dengan 10 atau 15 tahun yang lalu, jika dahulu anak-anak bermain hanya dengan bermodal batu, tongkat, dan karet gelang, namun dewasa ini anak-anak sudah dihadapkan dengan hal-hal yang berbau digital, modern dan canggih.
Di era yang serba modern saat ini hampir tidak ada mainan yang gratis. Ingin mobil-mobilan, boneka-bonekaan, game online, PS, game watch, X-Box dan lain sebagainya semuanya harus membeli. Anak-anak di dunia ini telah menjadi korban dari globalisasi permainan modern. Globalisasi selalu dikaitkan dengan modernsiasi, tidak kuno, tidak ketinggalan jaman, dsb. Sehingga implementasinya, anak akan dicap ‘ndeso’ atau ‘katrok’ jika tidak mencoba atau mengganti permainan-permainan tradisionalnya dengan mainan produk globalisasi tersebut.

Apa saja dampak negatifnya bagi kreativitas si anak?                
1.   Pemborosan, karena harus membayar sewa online game maupun rental PS.
2.  Anak menjadi malas belajar, karena pikirannya terfokus pada game.
3.  Merusah kesehatan mata, karena terlalu lama di depan monitor komputer/televisi.
4.  Anak menjadi individualistik.
5. Terjadi perkelahian antar pemain jika bersaing dan akumulasi emosi negatif apabila kalah didalam bermain, bahkan sampai terjadi pembunuhan seperti apa yang terjadi di Perancis pada November 2009 silam.

Nah, berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa di era modern banyak sekali permainan-permainan modern yang dapat memberikan efek negatif kepada anak anda. Maka, sebagai orang tua, sebaiknya anda lebih memantau dan mengontrol apa pun aktivitas yang dilakukan oleh anak anda. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sumber Referensi :
Caesar, Davy. (2015). Permainan Tradisional Indonesia Paling Populer. Di akses pada tanggal 29 November 2015 dari http://www.macammacambudayaindonesia.com/


0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com