Dibawah ini adalah beberapa contoh efek dari begadang yang terlalu berlebihan.
Jumat, 25 September 2015
6 Efek Negatif Begadang yang Sangat Mengancam Tubuh
Artikel
Kesehatan
Efek Bahaya Begadang terhadap Kesehatan Tubuh
Tidur malam merupakan
waktu yang penting untuk mengistirahatkan tubuh. Sayangnya, dewasa ini banyak
orang yang begadang, begadang bukan lagi sebuah pilihan. Begadang juga bisa
suatu kewajiban, apalagi kalau kita sebagai mahasiswa yang mempunyai tugas
banyak maupun pekerja yang menggunakan jam kerja shift seperti perawat. Banyak
orang yang sibuk di malam hari sehingga terkadang mereka tidak mempunyai banyak
waktu istirahat untuk mempersiapkan hari esok nanti.
Dibawah ini adalah beberapa contoh efek dari begadang yang terlalu berlebihan.
Dibawah ini adalah beberapa contoh efek dari begadang yang terlalu berlebihan.
1. Obesitas
Tidur
kurang dari waktu optimal istirahat yaitu kurang dari 8 jam perhari dapat
menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh kita. Sehingga tubuh kita akan
lebih banyak menyimpan lemak yang membuat kita cepat gemuk. Dan biasanya orang
yang suka begadang akan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak
sehingga akan menambah berat badan kita. Hal ini karena hormone leptin dan ghrelin yang memainkan peran penting dalam nafsu
makan. Ghrelin merangsang tubuh untuk
makan dan leptin mengatakan tubuh bahwa kita sudah kenyang. Ketika kita
begadang hormone ghrelin akan meningkat
dan leptin akan menurun. (Wahyuningsih, 2012)
2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Begadang
ternyata juga dapat menghancurkan sel darah putih, bahwa sel darah putih dapat
memperkuat system kekebalan tubuh kita. Hal ini disebabkan karena sel pembunuh
alami (natural killer cell/ sel NK)
mengalami depresi ketika seseorang kurang tidur, padal sel NK adalah pertahanan
awal terhadap infeksi virus dan bakteri. Itulah mengapa orang sering begadang
mempunyai system kekebalan yang lemah dan mudah terserah penyakit.
(Wahyuningsih, 2012)
3. Diabetes
Tidur
larut malam akan mengganggu keseimbangan hormone tubuh kita. Hal ini dapat
memicu intoleransi glukosa yang berkaitan dengan produksi insulin dalam tubuh.
Jika hal ini berkelanjutan terus dapat memungkinkan seseorang rentan terhadap
penyakit diabetes. (Kun Sila, 2014)
4. Tekanan Darah Tinggi
Ketika
seseorang begadang, maka fisik dan pikiran orang tersebut tidak memiliki waktu
istirahat yang cukup. Dampaknya adalah memiliki tingkat stress yang tinggi,
stress yang berkepanjangan dapat memicu seseorang memiliki tekanan darah
tinggi. (Kun Sila, 2014)
5. Daya Ingat
Jika
kita kurang tidur maka tingkat akurasi dalam mengerjakan sesuatu yang
membutuhkan daya ingat bisa berkurang sebesar 15%. Hal ini disebabkan karena
tidur dapat membantu otak untuk mengumpulkan informasi, dan ketika kita kurang
tidur maka otak akan sulit menyimpan hal-hal penting yang perlu diingat. (AN,
2013)
6. Resiko Kanker
Disaat
kita tidur tubuh akan memproduksi hormone melatonin, yang berguna untuk mengatur
siklus tidur. Ketika kita kurang tidur dapat mengurangi kinerja hormone
melatonin. Tidur yang cukup dapat memproduksi lebih banyak antioksidan untuk
melawan radikal bebas yang merupakan salah satu penyebab dari kanker. (AN,
2013)
Itulah beberapa contoh
dari efek begadang terhadap kesehatan kita. Selain yang disebutkan diatas,
begadang juga dapat memicu timbulnya banyak kerugian. Misalnya, saja penyakit
jantung, gangguan mental, suasana hati(mood), dan ketika kita kurang istirahat
sehingga dalam perjalanan mengantuk, hal ini tentu berbahaya karena dapat
menimbulkan kecelakaan. Jika begadang bukanlah sebuah kewajiban, sebaiknya
jagalah pola tidur anda dengan baik, tetapi jika memang anda memang perlu
begadang imbangi kebiasaan begadang dengan kebiasaan sehat yang lain, seperti
makan dan olahraga teratur.
Sumber Referensi :
AN.(2013). Pengaruh
Kurang Tidur bagi Fisik dan Mental. Diakses pada 26 September 2015, dari ttp://www.kompas.com/health/2013/05/02/07494368/Pengaruh.Kurang.Tidur.bagi#,
Ananda, Kun Sila. (2014). 9 Masalah kesehatan akibat sering begadang. Diakses pada 23 September 2015, dari http://www.merdeka.com/sehat/9-masalah-kesehatan-akibat-sering-begadang.html
Wahyuningsih, Merry. (2012). Ini yang Terjadi
Pada Orang yang Doyan begadang. Diakses
pada 25 September 2015, dari http://www.detik.com/health/read/2012/05/12/160209/1915666/763/ini-yang-terjadi-pada-orangyang-doyan-begadang
Senin, 21 September 2015
Artikel Minuman Berenergi Penyebab Penyakit Usia Dini
Artikel
Kesehatan
Energy Drink, Pencetus Resiko Penyakit Usia Dini
Minuman
energi merupakan jenis minuman yang dipercaya untuk menambah energi seseorang
yang meminumnya. Bagi beberapa kalangan, minuman energi diminum untuk mencegah
kantuk. Di luar negeri, minuman energi digolongkan kedalam minuman ringan,
sedangkan di Indonesia minuman energi digolongkan kedalam minuman kesehatan.
Pada masa sekarang ini, mencari minuman energi sangatlah mudah karena bisa kita
dapatkan di supermarket hingga kios-kios kecil dan ditambah lagi dengan
iklan-iklan di media cetak dan media elektronik yang mampu membuat anak-anak
hingga orang lanjut usia percaya akan khasiat minuman energi serta kesegaran
dan kenikmatannya.
Berdasarkan
kandungannya, minuman energi mengandung:
1.
Kafein
Kafein yang tinggi dapat memacu jantung bekerja
lebih cepat, tekanan darah meningkat, terutama bagi mereka yang sensitif
terhadap kafein, mengganggu pola tidur , serta memicu gugup dan mudah
tersinggung. Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan orang-orang yang
mengkonsumsi minuman energi secara berlebihan dapat mengalami stroke maupun
kematian. Dalam beberapa penelitian menunjukkan tingginya kafein dalam minuman
energi 14 kali lebih tinggi daripada minuman cola lainnya, setara dengan
meminum tujuh cangkir kopi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bruce Ruck,
kandungan kafein dalam minuman berenergi sangatlah berbahaya apabila masuk
kedalam pencernaan anak-anak dan remaja. Jika anak-anak dan remaja sudah
terlanjur kecanduan dengan minuman energi, tubuh mereka akan menjadi kebal
terhadap kafein sehingga mereka akan terjangkit insomnia akut, jantung
berdebar, mual dan muntah. Parahnya, apabila minuman ini terlalu sering
dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja, mereka akan mudah mengalami kejang.
Ketika kita minum minuman berenergi setelah
berolahraga, maka akan terjadi dehidrasi yang di sebabkan oleh kandungan kafein
yang terkandung dalam minuman energi tersebut. Kafein dapat meningkatkan hormon
adrenalin. Saat kita berolahraga, jantung bekerja lebih cepat, dan apabila pada
saat itu kita mengonsumsi minuman berenergi, maka yang terjadi adalah peredaran
darah dari jantung ke otak semakin cepat, sehingga dapat mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah pada otak.
2.
Taurin
Taurin adalah asam amino non-esensial atau semi
esensial. Taurin juga dapat mempengaruhi denyut jantung, dalam sebuah riset
peneliti menemukan bahwa detak jantung siswa menurun, sementara tekanan darah
arteri mereka meningkat setelah mengkonsumsi taurin. Kombinasi kafein dan
taurin dapat menghasilkan efek samping yang berbahaya. Jadi, apabila
mengonsumsi minuman berenergi juga mengakibatkan emosi dan stress yang berlebihan.
Dampak
negatif lainnya adalah meningkatnya kadar gula darah. Perlu anda
ketahui bahwa dalam satu botol minuman berenergi, terdapat setidaknya 13 sendok
makan gula. Jumlah ini tentu tidak baik bagi tubuh karena dapat menimbulkan
peningkatan kadar gula darah yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes dan
hypoglycemia. Tak hanya itu, gula dalam minuman berenergi juga dapat
menyebabkan menurunnya sistem imun, gigi mudah keropos serta pertambahan berat
badan.
Inilah Salah Satu Video Operasi Bedah Jantung yang Menegangkan. Penasaran???
OPERASI BEDAH JANTUNG (CABG)
Teman-teman, kali ini saya akan membagikan sedikit informasi mengenai proses
penanganan pasien sakit jantung atau penyumbatan arteri koroner dengan
mnggunakan mekanisme CABG (Coronary Artery Bypass Graft) . Daripada membuat penasaran, yuk kita
simak penjelasannya berikut ini.
Berdasarkan American
Heart Association, 427.000 bedah Coronary
Artery Bypass Graft (CABG)
dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2004. Angka tersebut membuat bedah CABG
menjadi operasi yang paling banyak dilakukan. Bedah CABG direkomendasikan pada
kelompok pasien tertentu dengan penyempitan dan oklusi arteri jantung (penyakit
arteri koroner). Operasi CABG membuat rute baru di sekitar arteri yang
menyempit dan teroklusi sehingga melancarkan aliran darah untuk mengantar
oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
CABG
(Coronary Artery Bypass Graft) adalah salah satu penanganan intervensi dari
Penyakit Jantung Koroner (PJK), dengan cara membuat saluran baru melewati arteri
koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan (Feriyawati, 2005).
·
Prosedur Bedah CABG
Ahli bedah jantung membuat insisi di tengah dada dan kemudian
melihat melalui sternum. Prosedur ini disebut sternotomi median (memotong
sternum). Jantung didinginkan dengan air garam dingin, sementara larutan
preservatif diinjeksikan ke arteri-arteri jantung. Proses ini meminimalkan
kerusakan disebabkan penurunan aliran darah selama bedah dan mengarah pada
kardioplegia. Sebelum bedah bypass dilakukan, bypass jantung paru harus dilakukan. Tabung
plastik ditempatkan di atrium kanan ke pembuluh darah vena keluar tubuh untuk
pada mesin paru jantung. Darah teroksigenasi kemudian dikembalikan ke tubuh.
Aorta utama ditempelkan selama bedah CABG untuk memelihara daerah yang tidak
mendapatkan darah dan untuk memudahkan bypass
terhubung dengan aorta.
Bedah CABG menghabiskan waktu sekitar 4 jam sampai
selesai. Aorta diklem tertutup selama sekitar 60 menit dan tubuh didukung oleh
bypass kardiopulmoner selama sekitar 90 menit. Penggunaan 3 (triple), 4 (quadruple), atau 5
(quintuple) bypass sekarang
rutin digunakan. Di akhir bedah, sternum disambungkan dengan stainless steel
dan insisi dada dijahit tertutup.
Nah
untuk lebih jelasnya, mari kita simak videonya berikut ini.